AlasanKader NU Beli 5 Pesawat N219 Buatan PT Dirgantara Indonesia. Ketiga Kalinya, Senegal Beli Pesawat CN-235 Buatan PT Dirgantara Indonesia . PT Dirgantara Indonesia menyebutkan tahun depan pesawat perintis N-219 yang dikembangkan bersama Lap
JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia semakin agresif memasarkan dan menggenjot produksi pesawat komersial perintis N219. Pasalnya, permintaan dan peluang penjualan pesawat perintis di dalam negeri meningkat Manager N219 Direktorat Teknologi dan Pengembangan PT DI Budi Sampurno menyebutkan ketertarikan pembelian N219 dari beberapa pihak seperti pemerintah daerah dan Kementerian Pertahanan menjadi pertimbangan utama penggenjotan produksi."Memang belum resmi ada kontrak. Kalau sudah, nanti kami akan mempertimbangkan peningkatan kapasitas produksinya. Saat ini, kapasitas produksi 12 pesawat per tahun. Kami menargetkan kapasitas produksi nantinya bisa mencapai 24 pesawat per tahun," ujar Budi pada Kamis 29/8/2013.Untuk menggenjot kapasitas produksi tersebut, Budi mengatakan akan mengubah sistem produksi dengan panelisasi yang diklaim mampu mempercepat produksi. Adapun ekspansi kapasitas produksi ini akan dilakukan secepatnya pada 2015. Budi memaparkan, harga pesawat perintis ini berkisar US$4,2 juta hingga US$5 juta bergantung pada variasi konfigurasi dan fitur operasional pesawat. Selain Kemenhan, pemerintah daerah Sulawesi Selatan, kata Budi, juga telah menyatakan minat pemesanan N219 untuk maskapai penerbangan lokal. Adapun hal ini membuat perusahaan masih akan fokus menggarap pasar dalam negeri."Khususnya di Indonesia Timur, pasarnya besar sekali. Pemerintah daerah membutuhkannya untuk menjangkau daerah terpencil. Seperti di Sulawesi, beberapa daerah merupakan penghasil kakao. Pesawat ini juga bisa dimanfaatkan untuk itu," lanjut PT DI telah menerima pesanan N219 sebanyak total 100 unit dari Lion Air pada tahun ini dan 20 unit dari PT Nusantara Buana Air NBA pada 2012. Perusahaan menargetkan pada akhir 2015 dapat melakukan uji coba terbang N219, dan pengiriman pertama ke pemesan pada satu keunggulan N219 adalah mampu melakukan take off dan landing pada landasan pendek yakni 450 meter. Selain itu, pesawat ini juga dapat mendarat pada landasan bukan aspal, seperti rumput. Pesawat ini berkapasitas 19 penumpang. Budi mengklaim N219 memiliki teknologi dan avionik yang mumpuni. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
PesawatN219 merupakan pesawat penumpang dan serba guna yang dikembangkan oleh PT. Dirgantara Indonesia (PTDI). Tag. Kembali ke Tag. KUMPULAN BERITA Meksiko akan Beli Pesawat Buatan Indonesia. N219 Pesawat Perintis Karya Anak Bangsa.
BELITUNG - PT Dirgantara Indonesia berharap negara-negara yang tergabung dalam forum G20 tertarik untuk membeli pesawat Nurtanio 219 N219 yang merupakan hasil karya anak bangsa Produksi PT Dirgantara Indonesia Batara Silaban di Tanjung Pandan, Belitung, Selasa 6/9/2022, mengatakan kegiatan pelaksanaan pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitung pada 7-9 September merupakan kesempatan untuk memperkenalkan pesawat N219 ke dunia internasional sehingga pesawat karya anak bangsa Indonesia dapat dibeli."Diberi kesempatan untuk "show case" N-219 di G20 tentunya banyak tamu-tamu "key person" akan melihat langsung sehingga N-219 ini lebih cepat tambah order," Dirgantara Indonesia berkesempatan memamerkan pesawat karya anak bangsa N-219 dalam kegiatan pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 7-9 September. "Dalam rangka side event Presidensi G20 di Belitung pesawat Nurtanio 219 sebagai karya anak bangsa hadir sebagai produk ikon nasional yang akan dipamerkan kepada perwakilan Menteri dan tamu undangan yang hadir," mengatakan, pihaknya menjadikan momentum pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitung untuk membangkitkan kembali industri kedirgantaraan di Tanah menyebutkan, salah satu kegiatan utama pada side event Presidensi G20 adalah "Internasional Seminar Aerospace Industry Development Harnessing The Ecosystem of Aerospace Industry in Indonesia yang akan berlangsung di Suite Belitung Hotel pada tanggal 7-9 September."Di dalamnya mencakup agenda high level panel ministerial session dan pameran dengan tema yang terkait dengan ekosistem industri dirgantara" dia, pesawat N219 dikembangkan secara khusus untuk dapat beroperasi di wilayah pegunungan dengan kemampuan "short take off landing" di landasan yang panjangnya kurang dari 800 meter dan tidak pemanfaatan pesawat N219 Nurtanio dapat digunakan dengan berbagai konfigurasi sesuai kebutuhan pengguna, baik untuk angkut penumpang, logistik, maupun "medical evacuation" dan "flying doctor,"."Pesawat ini mampu terbang dalam selama dua jam, bisa mengangkut sebanyak 19 penumpang dan bisa mengangkut kargo, jadi pesawat ini sangat multi purpose cocok untuk rute-rute perintis salah satunya di Bangka Belitung ini," katanya. sumber AntaraBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
qJa4mn.
  • n3ivgtquy9.pages.dev/357
  • n3ivgtquy9.pages.dev/68
  • n3ivgtquy9.pages.dev/498
  • n3ivgtquy9.pages.dev/75
  • n3ivgtquy9.pages.dev/86
  • n3ivgtquy9.pages.dev/373
  • n3ivgtquy9.pages.dev/45
  • n3ivgtquy9.pages.dev/221
  • pesawat perintis n219 buatan pt dirgantara indonesia