Jakarta - Mendengar kata logistik rasanya sudah cukup umum di kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, apakah detikers tahu apa yang sebenarnya dimaksud dengan logistik itu?Daripada detikers bingung, berikut simak penjelasan lengkap lainnya seputar pengertian, tujuan, dan macam-macam aktivitas dari logistik di bawah dari jurnal ilmiah berjudul Analisis Logistik Studi Kasus Pada PT. Remenia Satori Tepas-Kota Manado oleh Rio. A Kasengkang, logistik berasal dari bahasa Yunani kuno yang terdiri dari dua suku kata, yaitu Logic yang berarti rasional, masuk akal dan dapat kata yang kedua adalah Thios yang berarti berpikir. Apabila arti kedua suku kata itu dirangkai, memiliki makna berpikir rasional dan dapat logistik adalah seni dan ilmu, energi dan informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan untuk mengoptimalkan penggunaan itu, logistik adalah sekumpulan aktivitas fungsional transportasi, pengendalian inventory, dan pergudangan, reverse logistics dan pemaketan, seperti dikutip dari buku Manajemen Lalu Lintas oleh Dr-Ing. Ir. Daud Nawir LogistikDikutip dari buku Manajemen Logistik dan Supply Chain Management oleh Abdurrozzaq Hasibuan, dkk, terdapat tiga tujuan khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan logistik, yaitu1. Tujuan operasional, yaitu agar persediaan barang dapat dilakukan dengan jumlah dan kualitas yang tepat serta waktu yang Tujuan keuangan, yaitu agar pengeluaran untuk pengadaan barang dapat dilakukan secara efisien dengan hasil yang Tujuan pengamanan, yaitu guna menjaga persediaan tidak terganggu oleh kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak wajar lainnya, serta nilai persediaan yang sesungguhnya dalam sistem akuntansi. Selain itu, mendukung efisiensi dan efektifitas dalam upaya pencapaian tujuan LogistikMenurut Stock dan Lambert, seperti dikutip dari buku Manajemen Logistik oleh Annisa Kesy Garside, membagi aktivitas logistik menjadi 13 macam1. Pelayanan KonsumenPelayanan konsumen customer service adalah suatu proses yang berlangsung di antara pembeli, penjual, dan pihak ketiga yang menghasilkan nilai tambah untuk pertukaran produk atau jasa dalam jangka waktu pendek dan Peramalan PermintaanPeramalan permintaan menentukan berapa banyak tiap barang yang diproduksi perusahaan harus didistribusikan ke berbagai pasar. Perkiraan ramalan yang tepat memungkinkan manajer logistik untuk menyediakan anggaran biaya dalam pelayanan permintaan Manajemen PersediaanAktivitas pengendalian persediaan bersifat kritis karena membutuhkan finansial yang cukup atas aktivitas tersebut, sehingga terdapat ketepatan antara kebutuhan konsumen dengan Komunikasi LogistikKomunikasi adalah jaringan vital diantara seluruh proses logistik dan konsumen perusahaan. Beberapa alat komunikasi logistik, seperti e-commerce, kode barcode, EDI Electronic Data Interchange, Enterprise Resource Penanganan MaterialKegiatan ini berhubungan dengan aliran bahan baku, setengah jadi, dan barang jadi dalam pabrik atau untuk meminimalkan jarak tempuh, meminimalkan WIP, serta meminimalkan kerugian Proses PemesananBeberapa komponen proses pemesanan, yaknia. Operasional, meliputi perubahan pesanan, pengiriman pesanan, invoicing, dan Komunikasi, meliputi modifikasi kesalahan, koreksi pesanan, dan Kredit dan elemen pengumpulan, meliputi pemeriksaan kredit proses penerimaan, dan PengemasanPeran aktivitas ini adalah melindungi produk dari kerusakan ketika disimpan maupun diangkut dan memudahkan penyimpanan serta pemindahan produk, sehingga biaya penanganan produk bisa Suku Cadang dan Dukungan LayananAktifitas ini merupakan aktivitas pelayanan pasca penjualan kepada pelanggan. Peran manajemen logistik adalah meyakinkan pelanggan bahwa komponen dan suku cadang dari produk yang telah dibelinya tersedia kapanpun dan dimanapun pelanggan Pemilihan Lokasi Pabrik dan GudangPergudangan merupakan bagian integral dari semua sistem logistik yang berperan penting dalam melayani konsumen dengan total biaya yang seminimal mungkin, gudang juga merupakan jaringan primer di antara produsen dan Pengadaan ProcurementAktivitas ini bertujuan 1 memberikan aliran material, persediaan, dan pelayanan yang berkesinambungan yang dibutuhkan untuk menjalankan organisasi, 2 meminimalkan investasi persediaan dan Reverse LogisticsAktivitas ini berhubungan erat dengan penanganan pengembalian barang-barang, yang penyebabnya bisa karena kerusakan, kadaluarsa, salah pengiriman, dan yang TransportasiKegiatan ini berhubungan dengan bagian dalam maupun luar departemen Pergudangan dan PenyimpananKegiatan ini berkaitan dengan penyimpanan produk sebelum dijual, dalam hal ini semakin lama waktu antara produksi dan konsumsi maka semakin besar pula tingkat dan jumlah persediaan yang dibutuhkan. Simak Video "Jokowi Soroti Biaya Logistik RI Lebih Mahal Dibanding Tetangga" [GambasVideo 20detik] pal/palSeePage 1. umum. Sifat-sifat help dan dokumentasi yaitu : 1. Availability. User dapat menggunakan bantuan pada setiap waktu selama berinteraksi dengan sistem. User tidak perlu keluar dari aplikasi selama bekerja untuk membuka aplikasi bantuan. 2. Accuracy dan completeness. Bantuan ini seharusnya tersedia secara lengkap dan akurat. Dalam mengelola sebuah bisnis, banyak hal dasar yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk terjun ke dalamnya. Salah satu hal penting yang mungkin tidak terdengar penting, namun sebenarnya perlu untuk diketahui adalah daftar istilah yang digunakan dalam sebuah bisnis, tak terkecuali daftar istilah logistik yang sering digunakan untuk bisnis pengiriman barang. Pengiriman barang bukan hanya melibatkan pihak logistik maupun ekspedisi, namun sebagai pemilik gudang, Anda juga memiliki keterlibatan dalam proses pengiriman barang logistik. Oleh karena itu, Anda juga perlu mengerti istilah dalam logistik dan istilah dalam ekspedisi yang sama pentingnya seperti bagaimana Anda memahami istilah-istilah dalam warehouse. Untuk Anda yang memiliki gudang dan sering berurusan dengan pihak logistik, namun sering bingung dengan berbagai istilah logistik yang mereka gunakan, maka Anda tidak perlu khawatir! Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa istilah logistik penting yang akan membantu Anda dalam pengelolaan bisnis. Yuk, simak terus artikel ini! Baca juga Dispatch, Istilah Pergudangan yang Penting, Ini Artinya! Pengertian Logistik Sebagai seorang pebisnis, Anda pasti pernah mendengar soal logistik. Logistik adalah sebuah sistem perencanaan yang tidak hanya meliputi pengiriman barang, namun juga mencakup pemeliharaan, penyediaan, serta penyimpanan barang yang akan dikirimkan menuju tempat tujuan. Dalam penerapannya, pebisnis sering kebingungan membedakan antara logistik dengan ekspedisi. Secara sederhana, ekspedisi bisa disebut sebagai bagian dari logistik karena ekspedisi adalah sistem yang mengatur pengiriman barang saja, tidak mencakup hal-hal lain seperti yang dilakukan sistem logistik. Fungsi utama logistik adalah untuk mengatur jalannya pengiriman barang, termasuk penyediaan, penyimpanan, serta pemeliharaannya selama proses pengiriman. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan proses pengiriman barang agar teratur dan terhindar dari masalah yang mungkin terjadi selama proses pengiriman. Baca juga 6 Jasa Pengiriman Barang Besar di Indonesia Murah Aman 12 Istilah Logistik Dalam sistem logistik, terdapat lebih dari 100 istilah logistik yang digunakan dalam seluruh prosesnya. Namun, memang tidak semua istilah perlu untuk Anda ketahui. Karena itulah, Anda hanya harus mengetahui beberapa istilah penting dalam kamus logistik berikut ini! Hub Istilah pertama dalam daftar istilah logistik ini adalah hub. Ketika mengecek status pengiriman paket, Anda mungkin sering melihat keterangan kalau paket Anda telah sampai di hub sebuah daerah. Namun, tahukah Anda apa itu istilah hub dalam logistik? istilah hub yang digunakan dalam logistik adalah istilah yang mengacu pada tempat penyimpanan atau gudang paket Anda sebelum dikirimkan menuju lokasi Anda. Biasanya, hub mengacu pada sebuah gudang pusat ekspedisi untuk menyimpan seluruh paket sebelum diproses ke pengiriman. STO Istilah selanjutnya yang sering digunakan dalam logistik adalah STO. Istilah STO dalam logistik merupakan kepanjangan dari Stock Transport Order yang merupakan sebuah dokumen logistik yang digunakan untuk mentransfer stok dari satu tempat ke tempat lainnya. STO ini penting untuk mengetahui apakah benar kedua belah pihak sudah menyetujui adanya pengiriman stok yang dilakukan menggunakan sistem logistik tersebut. Shipper Seperti artinya, shipper merupakan pengirim paket atau barang yang menggunakan jasa logistik. Istilah logistik ini biasanya meliputi identitas pengirim berupa nama, alamat, dan nomor kontak. Data-data tersebut pun harus selalu ada dalam semua dokumen logistik agar tidak ada kesalahan yang terjadi selama pengiriman. Shipping Istilah selanjutnya adalah shipping. Dalam istilah logistik dan transportasi, shipping berarti pengiriman barang yang bisa menggunakan moda transportasi kapal, pesawat, truk, dan lain lain. Dalam shipping, ada juga istilah-istilah lain yang menemaninya, seperti shipping mark & number. Shipping mark & number adalah istilah dalam logistik yang digunakan sebagai keterangan pada kemasan barang sebagai tanda pengiriman. Informasi ini biasanya dituliskan di packing list atau bill of lading. Bill of Lading Bill of Lading adalah dokumen yang digunakan untuk menunjukkan serah terima barang atau pengembalian barang yang dikirimkan menggunakan logistik. Selain itu, Bill of Lading juga bisa digunakan sebagai tanda kepemilikan dan bukti perjanjian pengangkutan barang. Untuk logistik ekspor impor, Bill of Lading harus memiliki lisensi internasional untuk bisa digunakan. Consignee Istilah consignee mungkin terdengar asing bagi Anda. Padahal, consignee ini artinya adalah penerima barang. Identitas consignee yang tertulis jelas dalam paket berupa nama, alamat, serta nomor kontak juga harus dimasukkan secara detail ke dalam dokumen logistik agar tidak ada kesalahan dalam pengiriman. Description of Goods Seperti artinya, description of goods adalah deskripsi detail barang yang dikirimkan menggunakan logistik. Deskripsi ini dituliskan dalam packing list dan bill of lading. Deskripsi yang ditulis dalam packing list haruslah detail, sementara yang ditulis dalam bill of lading boleh hanya garis besarnya saja. Packing List Istilah selanjutnya adalah packing list. Packing list merupakan dokumen berisi informasi lengkap dan detail mengenai suatu paket, mulai dari deskripsi produk, nama pengirim, nama penerima, dan lainnya. Penulisan informasi dalam packing list harus detail dan lengkap karena packing list akan dimasukkan ke dalam dokumen logistik. DO Delivery Order Delivery Order atau DO adalah sebuah dokumen yang berisi bukti pengambilan yang biasanya dibuat oleh pihak shipping agent, forwarder, atau gudang. Barang yang diambil bisa berupa produk atau hanya kontainer kosong. DO digunakan untuk alat bukti pengambilan barang yang akan diserahkan oleh gudang asal ke gudang penerima barang. Part of Shipment POS Part of Shipment atau PO merupakan pengiriman barang menggunakan kontainer menuju daerah yang sama. Namun, meskipun pengiriman mempunyai tujuan daerah yang sama, POS mengangkut beberapa paket dengan nama yang berbeda, namun dikirimkan dalam kontainer yang sama untuk meningkatkan efektivitas pengiriman. Stripping Dalam logistik, ada juga istilah stripping. Stripping artinya adalah pembongkaran muatan kontainer atau alat pengiriman lain yang berisi barang-barang logistik yang biasanya dilakukan dalam waktu yang panjang. Proses ini bisa terjadi tiap proses transit atau pada saat proses inbound warehouse untuk dimasukkan ke dalam gudang. Stuffing Berlawanan dengan stripping, ada juga istilah dalam logistik yang disebut sebagai stuffing. Jika stripping adalah proses bongkar muat, maka stuffing merupakan proses pengisian kontainer atau alat transportasi lain yang digunakan untuk mengirim barang. Proses ini dilakukan tiap transit atau juga saat outbound warehouse. Lebih Mudah Memasukkan Dokumen Pergudangan dengan Ginee WMS Setelah mengetahui istilah-istilah dalam logistik, Anda kini pasti sudah tidak kebingungan tiap melakukan pencatatan dalam proses inbound dan outbound warehouse Anda, bukan? Tapi, Anda masih memiliki kesulitan lain, yaitu pembukuan gudang Anda masih menggunakan proses konvensional? Tenang saja, Ginee WMS hadir untuk mengatasi masalah Anda! Dengan Ginee WMS, proses pembukuan atau inventaris untuk segala aktivitas gudang Anda menjadi lebih mudah, termasuk untuk pembukuan proses inbound atau outbound warehouse yang berkaitan dengan manajemen logistik. Ginee WMS menawarkan fitur yang sudah terintegrasi secara digital sehingga akan membantu Anda dalam mengelola segala aspek pergudangan. Yuk, tunggu apa lagi? Coba dan daftar Ginee WMS sekarang! Pasalnya Shandy tampil melepas hijab tak lama usai pulang dari ibadah haji. Tak sedikit warganet yang menyebut Shandy Purnamasari hanya pencitraan semata selama ini. Ada juga yang menyoroti gaya Semua orang pasti sudah tidak asing dengan kata logistik. Namun, apakah anda tahu arti logistik? Nah, kali ini anda perlu bingung lagi karena sekarang kita akan kasih tau kalian pengertian, tujuan, dan manfaat dari logistik. Istilah logistik sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni Logos yang berarti “rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”. Pengertian logistik secara umum adalah suatu ilmu pengetahuan atau seni dalam melakukan proses penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan dan penghapusan terhadap berbagai barang atau alat-alat tertentu. Secara umum pengertian logistik adalah suatu ilmu pengetahuan atau seni dalam melakukan proses penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan dan penghapusan terhadap berbagai barang atau alat-alat tertentu. Pengertian Logistik adalah serangkaian proses yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan terhadap suatu proses perpindahan baik barang/jasa, energi ataupun sumber daya yang lain dari tempat awal menuju tempat tujuan. Logistik juga merupakan seni mengirim barang secara modern, yang mana terdapat tahapan serta fungsi yang berguna untuk mencapai tujuan tertentu. Secara umum atau definisi logistik adalah sebuah ilmu yang mencakup beberapa hal seperti penyimpanan, pemeliharaan, penyaluran dan juga penghapusan pada laat dan barang tertentu. Selain itu juga terdapat juga penghapusan barang atau jasa yang sudah tidak layak guna. Secara umum logistik ini memiliki tujuan untuk membuat pengiriman barang menjadi lebih efektif. BACA JUGA MANAJEMEN LOGISTIK MATERIAL KONSTRUKSI Tujuan Logistik yaitu mendapatkan barang, waktu, jumlah, kondisi yang tepat dengan biaya yang terjangkau tetapi tetap memberikan profit bagi penyedia jasa logistik. Kegiatan logistik sendiri bertujuan untuk penyediaan suatu barang yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat. Perusahaan harus melakukan serangkaian kegiatan seperti proses pengadaan barang procurement; kegiatan produksi manufacturing support dan distribusi physical distribution. Selain itu Tujuan logistik dapat terbagi menjadi 3 Tujuan yaitu. Tujuan Operasional Tujuan operasional merupakan tujuan pertama dari berlakunya logistik yang mana persediaan barang harus cukup untuk kebutuhan beberapa hari kedepan. Setiap logistik memiliki stock yang sesuai dengan kebutuhan. Sehingga barang tak mengalami kekurangan atau kelebihan. Oleh karena itu banyak sekali distributor produk yang melakukan logistik, terutama untuk daerah dengan jangkauan yang jauh. Hal ini untuk menghindari tidak tersedianya barang di lokasi. Tujuan keuangan Selain itu ada pula yang namanya tujuan keuangan. Pastinya setiap produsen ingin mencapai keuntungan yang maksimal dan kerugian seminimal mungkin. Logistik umumnya menyediakan pengiriman yang lebih terjangkau daripada jenis lainnya. Apalagi memiliki sistem perawatan sehingga barang bisa sampai dengan tingkat kerusakan yang sangat rendah. Tujuan Keamanan Keamanan barang menjadi prioritas setiap pengiriman produk maupun barang, pada dasarnya saat era modern ini logistik telah memiliki standar keamanan masing-masing. Baik dari pengemasan, penyimpanan, hingga pengiriman sangat diperhatikan. Agar tak terjadi kerusakan pada barang tersebut. Terlebih lagi logistik mempunyai empat penyimpanan yang aman dan tertata secara rapi, hal ini bisa membuat barang terhindar dari hal yang tak diinginkan. Alat transportasi juga tak luput dari perhatian. Setidaknya alat transportasi yang berguna wajib memenuhi standar dari perusahaan logistik tersebut. Manfaat Logistik adalah untuk perencanaan dan pemenuhan kebutuhan konsumen, sebagai tempat penyimpanan barang ketika barang tersebut belum dikirim, dan yang terakhir pemeliharaan kualitas barang. Mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga pengiriman barang. Perencanaan Pemenuhan Kebutuhan Logistik memang memiliki pengaruh yang besar dalam sistem pengiriman barang. Yang mana ia memiliki jadwal serta pengaturan yang sangat tepat. Hal ini yang membuatnya sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Bahkan setiap harinya sudah dapat jadwal pengiriman demi memenuhi kebutuhan tersebut. Sifatnya yang tepat waktu dan konsisten membuat pengiriman menjadi lebih efektif dan efisien tentu saja sangat bagus untuk pengiriman barang yang masuk kedalam kebutuhan pokok. Sehingga saat tengah-tengah masyarakat tidak terjadi kekurangan ataupun kelebihan barang. Sebagai tempat simpan Salah satu sistem yang ada dalam logistik adalah sebagai tempat penyimpanan. Hal ini wajar mengingat logistik memiliki gudang yang berada di setiap daerah. Umumnya setiap barang yang masuk dan keluar terdapat jadwal. Gudang ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang untuk menjaga kondisi barang dari panas matahari, hujan hingga debu. Memelihara kualitas barang. Setiap aktivitas logistik selalu terdapat pemeriksaan kualitas. Mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga pengiriman. Setiap kondisi barang akan selalu melalui proses cek dan periksa sesuai prosedur. Agar barang tak mengalami rusak atau cacat sebelum diterima oleh pelanggan. Selain itu pemeliharaan barang juga sangatlah diperhatikan dalam proses logistik. Setiap waktu tertentu barang akan melalui proses pembersihan dan pemeriksaan. Efektivitas dan efisiensi distribusi. Sebelum adanya logistik pengiriman barang zaman dahulu menggunakan cara one time. Barang akan terkirim hanya sekali waktu saja dari tempat asal ke tempat tujuan. dengan menggunakan satu transportasi saja. Sehingga sangat tidak efektif ataupun efisien untuk dilakukan. Apalagi cara ini membutuhkan biaya besar. Namun dengan adanya logistik sistem pengiriman menjadi estafet. Dalam satu pengiriman melalui beberapa tahapan dan transportasi. Sehingga efektivitas dan efisien lebih baik dari pada one time. Manajemen Anggaran Aktivitas logistik yang baik sangatlah memperhatikan manajemen anggaran. Tentunya anggaran yang keluar untuk pengiriman barang menggunakan cara ini sangat maksimal. Hal ini karena pengiriman bisa berfokus untuk satu area saja. Sehingga pengiman menjadi lebih cepat dan terjangkau. Demikian artikel tentang ” Pengertian Logistik, Tujuan, dan Manfaat Logistik?” Semoga bermanfaat. Anda merupakan pengirim barang? Atau Bagian dari tim logistik untuk perusahaan anda? Sering kesulitan mencari ekspedisi terpercaya aman dan transparan? Saatnya pakai Prahu-Hub! Untuk solusi pengiriman ke luar pulau yang murah mudah dan transparan! Prahu-Hub melayani pengiriman Logistik yang akan memudahkan distribusi oli ke seluruh daerah Indonesia. Pengiriman Logistik dengan Prahu-Hub akan terjamin keamanannya. Prahu-Hub telah menangani lebih dari pengiriman ke 272 destinasi ke seluruh Indonesia. Kami juga memiliki tenaga ahli yang profesional dalam bidangnya yang memastikan barang anda aman hingga tujuan. Prahu-hub adalah jasa pengiriman Tunggu apalagi? Kirim Logistik anda sekarang dengan Prahu-Hub! Berikutyang bukan merupakan sifat-sifat dari alkuna adalah . untuk menghasilkan alkana, harus mengalami dua kali adisi oleh. sedikit larut di dalam air. jika dibakar sempurna menghasilkan dan. tidak larut dalam dietil eter. adisi oleh halida maupun asam halida akan menghasilkan haloalkana. FK. F. Krisna. 404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Blog-usaha-kecil-menengah-adalah-3780643" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text Logistikini ialah bagian dari proses rantai suplai (supply chain) yang mempunyai atau memiliki fungsi merencanakan, pengelolaan, melaksanakan, mengontrol, penyimpanan barang, dengan secara efektif, efisien proses pengadaan, pelayanan serta informasi mulai dari titik awal (point of origin) sampai pada titik konsumsi (point of consumption) itu dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen.
Awalnya, logistik adalah istilah militer yang merujuk pada bagaimana personel militer memperoleh, menyimpan, dan memindahkan peralatan serta persediaan. Namun, istilah ini sekarang telah digunakan secara luas dalam bisnis, terutama perusahaan manufaktur yang merujuk pada penanganan sumber daya di sepanjang rantai pasokan. Logistik merupakan seluruh proses pengelolaan sumber daya yang didapat, disimpan, dan diangkut ke tujuan akhir. Berdasarkan arti logistik tersebut, tidak heran jika logistik terkait dengan berbagai sektor. Baik sektor komersial maupun nonkomersial akan melibatkan logistik. Maka dari itu, pengelolaan logistik memang perlu dilakukan dengan baik. Apa itu logistik? Jika mau menilik arti logistik menurut ahli, logistik adalah proses pengelolaan, pemindahan, dan penyimpanan barang produksi, suku cadang, atau barang jadi dari penyedia ke konsumen. Demikian definisi logistik menurut Ariesy Tri Mauleny di dalam bukunya Memajukan Logistik Indonesia yang Berdaya Saing’. Dengan kata lain, manajemen logistik ditujukan supaya terdapat sumber daya dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat dalam kondisi yang baik, serta diantarkan kepada konsumen yang tepat, baik internal maupun eksternal. Sebagai contoh, di industri gas bumi, logistik melibatkan pengelolaan pipa, truk, fasilitas penyimpanan, dan pusat distribusi yang menangani minyak saat ditransformasikan di sepanjang rantai pasokan. Rantai pasokan yang efisien serta prosedur logistik yang efektif sangat penting dalam menekan biaya dan meningkatkan efisiensi. Pengelolaan logistik yang kurang baik dapat menyebabkan pengiriman tidak tepat waktu, gagal memenuhi kebutuhan pelanggan, sampai akhirnya bisnis berisiko menderita kerugian. Seiring berjalannya waktu, kerumitan pasokan perusahaan meningkat bersamaan dengan bertambah banyaknya kebutuhan bahan dan sumber daya. Ditambah lagi, adanya ekspansi rantai pasokan secara global. Karena itu, pada akhirnya bisnis secara spesifik membutuhkan seseorang yang mahir atau ahli dalam pengelolaan logistik serta rantai pasokan atau supply chain. Bersama dengan makin berkembangnya teknologi dan terus meningkatnya kompleksitas proses logistik, lahirlah sistem atau aplikasi yang mempermudah pengelolaan inventori. Baca juga Pengertian Inventori dan Gunanya Bagi Bisnis Lebih dari itu, kini hadir perusahaan logistik, baik Indonesia maupun internasional, yang fokus bekerja mengelola logistik bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasanya. Tujuan pengelolaan logistik Dari penjelasan di atas, sebetulnya sudah terlihat bahwa tujuan logistik adalah sebagai berikut ini. Mengirimkan sumber daya atau barang ke lokasi yang dituju dalam jumlah yang tepat dan sesuai waktu yang dibutuhkan dengan biaya paling minimal Menekan biaya pengantaran barang atau resource agar tidak terlalu tinggi Menjaga layanan logistik selalu baik Menghasilkan nominal laba yang optimal Sementara itu, karena karakteristik prosesnya, logistik juga bermanfaat untuk menjelaskan alur pergerakan barang, mulai dari pengaturan, penyimpanan, hingga pengirimannya. Dengan kata lain, logistik berguna untuk memperjelas alur barang sejak proses produksi sampai dikirimkan kepada konsumen. Inilah alasan logistik memainkan peran krusial, terutama dalam operasional perusahaan penyedia barang. Dengan pengelolaan logistik yang tepat, penyedia barang dapat memberikan pelayanan optimal dengan harga rendah, tetapi konsumen bisa menerima barang tepat waktu. Pada saat yang sama, perusahaan penyedia barang juga akan mendapatkan laba optimal jika mampu memberikan pelayanan prima. Baca juga Supplier atau Pemasok Pengertian, Jenis, dan Contohnya Tahapan kegiatan logistik Di dalam pelaksanaannya, kegiatan logistik dibagi ke dalam beberapa tahapan, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan. Apa saja tahapan tersebut? Mari kita lihat ulasan rincinya di bawah ini! Tahap perencanaan Hampir seperti semua kegiatan bisnis lainnya, logistik pun tidak lepas dari tahap perencanaan. Pada tahap ini, ada analisis, penelitian, dan perhitungan atas kegiatan logistik yang akan dilakukan. Biasanya, dalam logistik, perencanaan merujuk pada proses penentuan barang yang akan dijual serta penyesuaian dengan kebutuhan konsumen. Tahap pengorganisasian Umumnya, dalam pelaksanaan kegiatan logistik, ada staf yang terlibat. Nah, pembagian tugas kepada pihak yang dianggal memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan tugas terkait disebut pengorganisasian. Secara lebih spesifik, pada tahap ini ada penentuan siapa saja yang akan diberi tanggung jawab dalam pengaturan, penyimpanan, serta pengiriman barang. Tahap pengawasan Pengiriman resource atau barang tentu perlu diawasi agar pasti sampai ke tujuan. Di dalam proses logistik, pengawasan dilakukan dengan mengecek dan melacak barang dari awal sampai tujuan. Tahap pengadaan Melalui tahap pengadaan, perusahaan berusaha menjamin ketersediaan stok barang. Jika barang yang dibutuhkan stoknya tidak mencukupi, tentu perlu dilakukan tindak lanjut untuk memastikan jumlah stok sesuai permintaan. Tahap pencatatan Sejak barang tersedia sampai barang terkirim ke konsumen, semuanya harus tercatat. Karena itu, dalam kegiatan logistik akan selalu ada tahap pencatatan data logistik. Dengan pencatatan, kamu bukan hanya bisa memastikan seluruh sumber daya yang dikirim telah sesuai kebutuhan konsumen, melainkan dapat mendokumentasikan aset perusahaan. Tahap penyimpanan Setiap barang kemungkinan besar akan disimpan di gudang logistik. Tahap penyimpanan merupakan tahap pengelolaan gudang logistik. Jadi, di dalamnya ada proses penerimaan, pencatatan, pemasukkan, penyimpanan, pengaturan, pembukuan, pemeliharaan, serta pendistribusian barang. Tahap pemeliharaan Perlu diingat, barang atau sumber daya yang dikirimkan kepada konsumen tidak hanya harus tepat jumlah serta waktunya, tetapi juga harus dalam keadaan baik. Maka dari itu, terdapat tahap pemeliharaan dalam kegiatan logistik yang ditujukan untuk menjaga kondisi barang agar siap pakai. Barang yang ada di gudang akan selalu perlu proses pemeliharaan. Jadi, proses ini bukanlah proses sekali, melainkan dilakukan dalam jangka panjang. Untuk menangani pengelolaan logistik, perusahaan tentu membutuhkan staf logistik. Secara sederhana, staf logistik adalah orang atau karyawan yang mengatur ketersediaan barang di perusahaan sampai barang tersebut sampai ke tangan konsumen dalam keadaan baik serta biaya minimal. Lalu, apa saja sebetulnya tugas staf logistik? Berikut ini tugas serta peran dari seorang staf logistik. Menentukan sistem logistik dari sebuah perusahaan Mendistribusikan dan menyimpan stok barang baik yang akan keluar dari gudang maupun barang yang baru saja akan masuk ke gudang Melaksanakan dan mengendalikan proses penyimpanan barang Mendistribusikan barang sampai ke tangan konsumen Melayani serta memberikan informasi data inventaris gudang Baca juga Tujuan Inventaris dan Contoh Pengelolaan Barang Mengenal sistem logistik Pada paparan sebelumnya telah disebutkan bahwa salah satu tugas staf logistik adalah menentukan sistem logistik dari sebuah perusahaan. Nah, beberapa dari kamu mungkin ada yang masih bertanya, apa itu sistem logistik? Jadi, sistem logistik merupakan seluruh fasilitas yang digunakan untuk menyalurkan barang atau resource. Supaya seluruh prosesnya berjalan dengan baik, fasilitas ini tersusun dalam rangkaian sistem yang terdiri dari lima komponen, yaitu 1. Lokasi pengiriman logistik Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan penyedia barang atau pengirim logistik adalah lokasi. Pasalnya, lokasi pengiriman akan menjadi dasar pertimbangan dalam penentuan transportasi. Di samping transportasi, perusahaan juga perlu memeriksa ketersediaan stok, pabrik, pihak penerima, dan lain-lain. 2. Transportasi untuk menyalurkan logistik Jika lokasi pengiriman sudah diketahui, perusahaan dapat menentukan jenis transportasi untuk menyalurkan logistik. Tentunya, dalam penentuan moda transportasi, perusahaan juga mengalkulasi biaya dan faktor risiko yang mungkin timbul. 3. Persediaan barang Seperti yang sudah diketahui, proses logistik ditujukan untuk memenuhi permintaan barang dari konsumen. Maka dari itu, perusahaan sudah pasti perlu memeriksa ketersediaan barang. Jumlah persediaan barang dapat diketahui dari hasil pencatatan atau data inventori jika perusahaan sudah menggunakan sistem POS. Di samping mempermudah dan memastikan akurasi pengiriman barang, pengecekan stok juga memberikan informasi terkait waktu restock. 4. Komunikasi antarstaf dan konsumen Demi kelancaran proses pengelolaan logistik, komunikasi merupakan hal yang wajib dilakukan. Komunikasi ini perlu dilakukan, baik antarstaf logistik sendiri maupun antara penyedia barang dengan konsumen. Dengan demikian, risiko adanya miskomunikasi yang berujung tidak terpenuhinya kebutuhan konsumen dapat dihindari. Baca juga Tujuan Komunikasi Bisnis yang Dapat Dilakukan Pelaku Usaha 5. Penyimpanan barang Rata-rata barang masuk ke gudang terlebih dahulu sebelum akhirnya diantar ke konsumen. Dengan kata lain, hampir setiap produk melewati proses penyimpanan. Karena itu, hal ini perlu menjadi perhatian perusahaan sebab berpotensi memengaruhi kualitas barang. Lalu, dalam proses penyimpanan sebetulnya bukan hanya ada peletakkan barang di gudang saja, melainkan ada proses handling penanganan, movement pergerakan, dan pengemasan produk. Kenali perbedaan jasa ekspedisi dan logistik Seiring dengan peningkatan kompleksitas dan kebutuhan perusahaan akan pengelolaan serta pengantaran barang, hadirlah perusahaan yang menyediakan jasa khusus pengelolaan logistik. Nah, perusahaan logistik di Indonesia sering kali dianggap sama dengan perusahaan jasa ekspedisi. Padahal, ada perbedaan pada keduanya. Jasa ekspedisi Pertama, mari kita tilik tentang jasa ekspedisi terlebih dahulu. Perusahaan jasa ekspedisi adalah perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman barang dalam volume serta bobot yang sedikit. Biasanya, tidak ada batas minimal berat atau volume untuk dapat menggunakan jasa ekspedisi. Karena itu, dokumen yang sangat ringan sekalipun bisa dikirim menggunakan jasa perusahaan ekspedisi. Jasa pengiriman umumnya dikenakan biaya yang relatif ekonomis bila bobot atau volumenya ringan. Namun, apakah konsumen dapat mengirimkan barang-barang besar dan berat seperti kendaraan roda dua dengan jasa ekspedisi? Jawabannya adalah bisa, tetapi kemungkinan konsumen akan perlu membayar biaya yang tidak sedikit untuk pengiriman tersebut. Berikutnya, karakteristik lain dari jasa ekspedisi adalah adanya layanan penjemputan barang ke alamat pengirim. Memang layanan ini tidak disediakan oleh semua jasa ekspedisi dan setiap jasa ekspedisi menetapkan persyaratan yang beragam atas pelayanan tersebut. Jasa logistik Perusahaan jasa pengiriman logistik adalah perusahaan yang melayani pengiriman barang kargo yang mempunyai jumlah besar, yaitu bobotnya berat dan volumenya besar. Jasa pengiriman logistik dapat diandalkan untuk mengirim barang dengan bobot lebih dari 10 kilogram dan volumenya panjang atau lebar. Pasalnya, berbeda dengan jasa ekspedisi, pengiriman logistik mempunyai minimal jumlah, baik dari segi berat maupun volume. Walaupun memiliki batas minimal jumlah, biaya jasa logistik umumnya terbilang lebih ekonomis jika dibandingkan dengan biaya jasa ekspedisi. Batas minimal jumlah yang ditetapkan perusahaan logistik biasanya tidak harus dipenuhi keduanya. Sebagai contoh, konsumen mengirim barang dengan bobot ringan, tetapi volumenya besar, tetap dapat dilayani jasa logistik. Dalam kasus sebaliknya, volume barang kecil dan bobotnya berat juga tetap bisa dikirim dengan jasa logistik. Bagaimana bila konsumen ingin mengirim barang di bawah jumlah batas minimal? Kebanyakan perusahaan jasa pengiriman logistik tetap melayani pengiriman tersebut, tetapi biaya yang dibayarkan konsumen tetap biaya sejumlah minimal barang yang bisa dikirimkan jasa logistik. Baca juga Ketahui Definisi, Fungsi, dan Contoh Surat Jalan Barang Contoh perusahaan logistik Berbicara logistik, sering kali perusahaan logistik internasional yang menjadi top of mind kebanyakan orang. Sebut saja, DHL Express Logistics, UPS Supply Chain Solutions, dan Federal Express atau FedEx. Meskipun belum mempunyai citra atau brand awareness yang kuat seperti perusahaan logistik internasional, Indonesia pun sebetulnya memiliki startup yang bergerak di bidang logistik. Berikut ini beberapa contoh perusahaan logistik di Indonesia, bukan hanya beroperasi di wilayah Indonesia, melainkan memang asli Indonesia. Andalin Startup logistik yang satu ini didirikan pada 2016 dengan layanan utama membantu pemilik usaha kecil dan menengah UKM mengirim barang dari Indonesia ke luar negeri dan sebaliknya alias praktik ekspor dan impor. Dengan menggunakan jasa Andalin, UKM hanya perlu mengirimkan dokumen persyaratan serta membayar biaya yang ditentukan. Lalu, pengiriman barang lintas negara akan dipastikan keamanannya oleh Andalin. CariTruk Berbeda dengan Andalin, perusahaan logistik yang satu ini justru fokus di pengiriman lokal. Sesuai namanya, CariTruk menyewakan truk pengantar barang untuk mengirimkan barang ke berbagai kota di seluruh Indonesia. Perusahaan pengguna jasa CariTruk dapat memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan, seperti pick up box, winbox, dan tronton truck. Selama proses pengiriman barang, pihak perusahaan juga dapat melacak posisi truk melalui situs resmi CariTruk. Iruna eLogistics Menangkap kebutuhan logistik perusahaan serta perkembangan platform digital, Iruna eLogistics bisa dikatakan menawarkan jasa lengkap, mulai dari pergudangan, pengiriman jasa ke konsumen, serta integrasi antara marketplace dan toko online. Jadi, pengguna layanan Iruna eLogistics dapat menitipkan barangnya dan pihak perusahaan logistik ini akan menanganinya yang meliputi proses penyimpanan, pengemasan, serta pengiriman barang. Tidak tanggung-tanggung, Iruna eLogistics juga tidak ingin melewatkan peluang meledaknya toko online sehingga menyediakan jasa pemotretan produk untuk marketplace dan toko online. Lengkap, bukan? Kesimpulan Kini kamu sudah mengetahui, apa itu logistik? Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, logistik adalah proses pengelolaan, penyimpanan, dan pemindahan barang dari penyedia barang ke konsumen. Dalam rantai pasokan, proses logistik erat sekali kaitannya dengan manajemen gudang serta manajemen inventori. Karena itu, bila kamu ingin memiliki pengelolaan logistik yang baik, kamu juga perlu memastikan gudang dan inventori dikelola dengan baik. Nah, kamu dapat memanfaatkan aplikasi pos seperti majoo jika ingin memastikan manajemen inventori dan gudang berjalan baik. Secara khusus, aplikasi kasir online POS yang satu ini menyediakan fitur inventori untuk memudahkan para pemilik bisnis memastikan rantai pasokan yang berkualitas serta stabil.
Ketujuhdaerah tersebut umumnya adalah daerah-daerah yang berada Jawa Barat bagian utara dan tengah. Sementara itu daerah-daerah yang berada di bagian selatan seperti Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis kontribusinya masih relatif keci l dibandingkan dengan 7 daerah tersebut.SifatSifat dan Berbagai Aktivitas (Proses) Logistik 1. SDM harus optimal dengan sarana yang lebih modern. 2. Penanganan barang secara aman, tepat, dan selamat. 3. Penanganan dan pendalaman kemampuan harus selalu continue dan bersifat tetap. ini bkn jwbn ny?